Minggu, 01 Februari 2015

TUGAS PRESENTASI contoh kajian struktralisme pada cerita anak RIMA TIANA

1.    Contoh Kajian Strukturalisme pada Puisi Anak

Kupu Kupu

Kupu Kupu
Terbanglah jauh menimggi
Di langit yang biru
Dengan sayapmu yang indah

Kupu Kupu
Cantiknya sayapmu
Membuat orang orang terpesona
Padamu, Kupu Kupu

Kupu Kupu
Sayapmu lembut menggelikan
Corak warnanya berwarna warni
Indah sekali sayapmu, wahai Kupu Kupu

Kupu Kupu
Terbanglah jauh tinggi,
di langit membiru
Oh, Kupu Kupu

Karya : Ratna Khansa Amira
Kategori: Alam, Anak

Prinsip strukturalisme ialah memaknai setiap unsur dalam kaitannya dengan unsur-unsur yang lainnnya, dan analisisnya bisa di mulai dari unsur manapun yang dianggap menonjol. Judul dalam puisi di atas adalah “Kupu Kupu”. Berarti objek yang di puisikan tentang kupu kupu, yaitu hewan yang di katakan memiliki metamorposis sempurna. Dari kesempurnaan itulah kita di ajak untuk berimaji tentang keindahan yang di miliki kupu kupu.

       Bait ke-1
(1)   Kupu Kupu
Terbanglah jauh meninggi
Di langit yang biru
Dengan sayapmu yang indah

Pada komposisi bunyi puisi di atas, terlihat bahwa stuktur bunyi yang membangun bunyi bernada ceria berwarna berwarna (Efoni), ini terlihat pada kata: Kupu Kupu, Terbanglah, biru, indah. Semuanya menyiratkan suasana yang berwarna yang akhirnya menimbulkan perasaan ceria, dan ini di dukung pula oleh rimanya  yang di dominasi huruf huruf vokal dan semi vokal (i,u,ah).
Konkretnya, dengan mencermati susunan kata (diksinya), suasana ceria ini menyangkut dengan keindahan. Bentuk keindahan ini terlihat dari pemilihan diksi sebagai kata kunci dari bait ke-1, yaitu : kupu kupu dan indah. Dua kata inilah yang secara pasti, jika diletakan pada kata apapun akan menciptakan asosiasi yang indah (menyenagkan).
Jika kita amati tiga baris setelah kata kupu kupu, merupakan gambaran tentang kupu- kupu yang bisa terbang tinggi ke langit, dan cara ia terbang adalah dengan sayapnya yang indah.
Bait ke-2
(2)   Kupu Kupu
Cantiknya sayapmu
Membuat orang orang terpesona
Padamu, Kupu Kupu
Suasana yang di timbulkan yang di bangun dari bait ke-2 adalah kekaguman. Jadi “ Kupu Kupu” yang dikatakan salah satu makhluk indah mampu menciptakan rasa kagum terhadapnya, kekaguman itu terumgkap pada :
Cantiknya sayapmu
Membuat orang orang terpesona
Dan jika kita amati, terdapat hubungan yang nyata antara bait ke-1 dan bait ke-2, yaitu pada bait pertama baris 4 diakhiri dengan kata “...sayapmu yang indah” di ulangi kembali pada baris ke-2 di bait kedua “Cantiknya sayapmu” yang merupakan penegas bahwa kupu-kupu itu indah. Dan dari keindahan tersebut mampu menciptakan rasa kagum dan ini terlihat pada larik “Membuat orang orang terpesona” kata terpesona mengekpresikan tentang kekaguman. Kata cantik dan terpesona mempresentasikan rasa kagum, secara umum orang akan terkagum-kagum pada sesuatu yang indah/ cantik.

Bait ke-3
(3)   Kupu Kupu
Sayapmu lembut menggelikan
Corak warnanya berwarna warni
Indah sekali sayapmu, wahai Kupu Kupu
Suasana yang diciptakan pada bait ke-3 ini adalah keramaian, ini terlihat banyaknya pengulangan kata (repetisi), pengulangan kata ini di tunjukan pada kata Kupu Kupu, warna, dan sayapmu. Dari pengulangan ini terlihat suasana yang ramai dan pada larik “Indah sekali sayapmu, wahai Kupu Kupu” ada kata sekali yang mengartikan sesuatu yang lebih atau tak terhitung nilainya. Jadi keindahan Kupu Kupu digambarkan sangat indah atau keindahannya itu tek ternilai.
Bait ke-3 ini merupakan dari bait ke-1, tentang keindahan “kupu kupu” yang dimiliki pada sayapnya. Dalam hal ini, bait ke-3 merupakan penekanan dari keindahan yang ada pada kupu kupu, yaitu keindahan sayapnya yang berwarna warni, yang mampu membawanya terbang tinggi.
Hal ini menunjukkan bahwa kupu kupu menggambarkan keindahan, dan keindahan itu tergambar dari sayapnya yang berwarna warni. Agaknya, hal ini ada hubungan-nya dengan bait ke-2, yang menjelaskan tertang kekaguman orang yang melihat keindahan sayap kupu kupu tersebut.
Bait ke-4
(4)   Kupu Kupu
Terbanglah jauh tinggi,
di langit membiru
Oh, Kupu Kupu
Dalam hubunganya dengan penggunaan kata dan kombinasi bunyi yang tercipta, pada bait ke-4, kata “Terbanglah” menjadi kata kuncinya. Artinya, kata “Terbanglah”  mengandung asosiasi kerelaan atau memberikan kebebasan. Karena bagaimanapun kupu kupu adalah makhluk yang memerlukan kebebasan,. Karena jika kita berlebihan mengaguminya atau ingin memilikinya. Itu akan berakibat buruk baginya, karena hewan ini dikenal memiliki fase hidup yang singkat.
Jika kita urutkan dari bait pertama sampai bait terakhir maka kesimpulan yang dapat diambil ialah:
Bait pertama (menggambarkan tentang keindahan kupu kupu).
Bait kedua (menggambarkan rasa kagum orang pada keindahan kupu kupu).
Bait ketiga ( menggambarkan alasan orang kagum pada kupu kupu yaitu sayapnya yang berwarna warni).
Bait keempat ( menggambarkan tentang hal yang perlu kita lakukan pada kupu kupu yaitu membiarkannya hidup bebas).

Tema dan Amanat
Secara keseluruhan, tema sebagai makna dasar dari puisi ini adalah tentang rasa kagum terhadap keindahan kupu kupu dengan sayap-sayapnya yang indah berwarna warni. Sedangkan amanat yang dapat kita petik adalah sebesar apapun kita kagum pada sesuatu (kupu kupu)  kita harus bisa merelakan atau memberikan kebebasan pada sesuatu yang harus pergi, karena itu sudah merupakan hukum alam.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar