NAMA:
SITI RAHMAH
Bahasa
dan Tanah Air Ku
Jasman menyusuri pagi ini dengan berjalan kaki
menuju sekolahnya. Sekarang ia duduk di kelas enam SD. Dengan semangat yang menggebu-gebu, ia
merasakan ada magnet yang kuat menariknya untuk cepat-cepat pergi sekolah.
Jasman termasuk anak yang rajin dan
pintar. Tapi, ada satu pelajaran yang tidak ia sukai yaitu pelajaran Bahasa
Inggris. Jasman beranggapan “Bahasa Inggris itu tidaklah penting untuk
dipelajari dan untuk apa dipelajari itu juga bukan bahasa kita, tambah lagi
gurunya ngak pernah senyum. Dari dulu cuma bahas buku paket lalu kerjain lima
puluh soal, gak pernah berubah” huuu, sangat membosankan sekali” ujar Jasman
dalam hati.
Tapi Ibu Gurunya baik juga ya, walaupun aku jarang masuk
kelasnya aku tidak pernah dikasih nilai merah walau pun hanya dikasih standar .
he he he... Jasman ketawa dengan agak sedikit terpaksa. Suatu hari nanti kau akan tahu kegunaan
pelajaran Bahasa Inggris ini apa Jasman,
kau akan membutuhkannya walaupun kau hidup di Indonesia. Kau akan menyesal apabila kau telat
menyadarinya, sahut Lyra dengan sedikit menasehati. Aku ini bisa menguasai
pelajaran yang lain, aku pandai menghitung, Bahasa Indonesia, Pkn, dan
pelajaran lainnya kecuali bahasa inggris. Jadi aku tidak akan menyesal besok.
Jasman menunjukkan sikap yang agak
sedikit sombong.
Sekarang Jasman telah
duduk di kelas 1 SMP. Hari pertama masuk
sekolah Jasman mendapatkan pelajaran sejarah umum. Pak Akmal masuk dan mulai
menjelaskan pelajaran “ semenjak penjajah
menginjakkan kaki di tanah air ini, pahlawan Indonesia tidak akan
tinggal diam diinjak oleh penjajah meski senjata hanyalah bambu runcing, namun demi
membela tanah air, mereka mempertaruhkan nyawa dan mengorbankan jiwa dan
raganya demi tanah air Indonesia ini, hingga akhirnya satu demi satu pahlawan
kita gugur salah satu nama pahlawannya adalah. Hamengkubowono, Mohammad Hatta,
Mohammad Natsir, Mohammad Yamin, Sudirman, Soekarno dan masih banyak lagi
pahlawan lainnya. Diantara pahlawan yang
gugur muncullah generasi-generasi yang baru tumbuh dan terus tumbuh, mereka
bertarung hingga akhirnya kemerdekaan diumumkan oleh bapak Ir. Soekarno pada
tanggal 17 Agustus 1945.
Kini negara kita telah
terbebas dari penjajahan dan tidak ada lagi pertumpahan darah. Tapi, masyarakat
masih banyak yang miskin dan kelaparan. Seutuhnya rakyat belum sejahtera, di
sisi lain pemuda pemudi para generasi bangsa kita hancur dengan perbuatan yang
tak sesuai dengan undang-undang, masa depan mereka hancur gara-gara perbuatan
mereka sendiri. Memakai obat-obatan yang tidak ada manfaatnya sama sekali,
hanya bisa membuat merusak pikiran akal sehatnya. Yang dulu penyabar sekarang
suka marah-marah ngak jelas dan tidak mau ditegur sama orang lain. Suka
berkelahi, mencopet ngambil hak orang lain yang bukan miliknya. Suka demo
iku-ikutan tidak tahu masalahnya apa dan manfaatnya. Jadi mulai dari sekarang
rubahlah cara pola berpikir kalian, diskusikan terlebih dahulu masalahnya dan
jalan keluarnya, jika masih bisa dibicarakan secara baik-baik maka
selesaikanlah dengan baik, jangan merusak tatanan kota yang telah ditata dengan
rapi. Pak Akmal menjelsakannya secara detail, semua murid hanya terdiam
mendengarkan penjelasan Pak Akmal.
Tiba-tiba terlintas di
benak Jasman tentang pelajaran Bahasa Inggris dan langsung mengangkat tangan dan mengajukan pertanyaan, “
Pak apakah sebagai warga negara yang baik kita
harus belajar Bahasa Inggris?
Pak Akmal tersenyum,
baiklah bapak akan menjawab pertanyaan Jasman. Kita semua khusunya yang ada di
dalam kelas ini harus bisa dan pandai berbahasa inggris, walau pun terkadang
pelajaran bahasa Inggris itu sulit, namun kalian harus mengetahui dan
mengusainya karena bahasa Inggris paling sering digunakan oleh penutur bahasa asing di seluruh dunia. Kalian juga
akan lebih dihargai pada dunia kerja
internasional. Dan juga Hanpone dan gadget yang kalian gunakan untuk bermain
game itu menggunakan bahasa Inggris, supaya lebih cepat untuk memahami isi yang
terkandung dalam gadget kalian.
Otomatis juga harus menguasai
bahasa Inggriskan Anak-Anak?”.
Semenjak mendengar
penjelasan pak Akmal Jasman baru sadar akan pentingnya belajar bahasa Inggris
dan belajar semua mempelajari semua ilmu. “Aku harus rajin belajar suapaya
berguna bagi Nusa dan Bangsa kelak, aku ingin membahagiakan kedua orang tua ku
dengan melihat anaknaya menjadi sukses, dengan aku menjadi sukse ingin membawa
negaraku menjadi negara yang maju, rakyat sejahtera, aman dan damai. Tidak ada
kata demo, korupsi,dan masalah politik lainnya. Meskipun aku belum tahu apa-apa
masalah politk, suata saaat aku remaja dan telah menjadi sukses akan aku hapus
semua itu”. Jasman begitu bersemngat menceritakan kepada ibunya tentang
unak-unaknya, pengetahuan yang dia dapat dari sekolah setelah pelajaran Sejarah
kemaren. Ibunya hanya tersenyum mendengarkan angan-angan anaknya.
Jadi kita harus tetap
semangat belajar demi tanah air kita ini ya teman-teman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar