Jumat, 06 Februari 2015



NAMA: SITI  RAHMAH
Bahasa dan Tanah Air Ku

Jasman  menyusuri pagi ini dengan berjalan kaki menuju sekolahnya. Sekarang ia duduk di kelas enam SD.  Dengan semangat yang menggebu-gebu, ia merasakan ada magnet yang kuat menariknya untuk cepat-cepat pergi sekolah. Jasman  termasuk anak yang rajin dan pintar. Tapi, ada satu pelajaran yang tidak ia sukai yaitu pelajaran Bahasa Inggris. Jasman beranggapan “Bahasa Inggris itu tidaklah penting untuk dipelajari dan untuk apa dipelajari itu juga bukan bahasa kita, tambah lagi gurunya ngak pernah senyum. Dari dulu cuma bahas buku paket lalu kerjain lima puluh soal, gak pernah berubah” huuu, sangat membosankan sekali” ujar Jasman dalam hati.
Tapi Ibu Gurunya  baik juga ya, walaupun aku jarang masuk kelasnya aku tidak pernah dikasih nilai merah walau pun hanya dikasih standar . he he he... Jasman ketawa dengan agak sedikit terpaksa.  Suatu hari nanti kau akan tahu kegunaan pelajaran Bahasa Inggris ini apa Jasman,  kau akan membutuhkannya walaupun kau hidup di Indonesia.  Kau akan menyesal apabila kau telat menyadarinya, sahut Lyra dengan sedikit menasehati. Aku ini bisa menguasai pelajaran yang lain, aku pandai menghitung, Bahasa Indonesia, Pkn, dan pelajaran lainnya kecuali bahasa inggris. Jadi aku tidak akan menyesal besok. Jasman  menunjukkan sikap yang agak sedikit sombong.
Sekarang Jasman telah duduk di kelas 1 SMP.  Hari pertama masuk sekolah Jasman mendapatkan pelajaran sejarah umum. Pak Akmal masuk dan mulai menjelaskan pelajaran “ semenjak penjajah  menginjakkan kaki di tanah air ini, pahlawan Indonesia tidak akan tinggal diam diinjak oleh penjajah meski senjata hanyalah bambu runcing, namun demi membela tanah air, mereka mempertaruhkan nyawa dan mengorbankan jiwa dan raganya demi tanah air Indonesia ini, hingga akhirnya satu demi satu pahlawan kita gugur salah satu nama pahlawannya adalah. Hamengkubowono, Mohammad Hatta, Mohammad Natsir, Mohammad Yamin, Sudirman, Soekarno dan masih banyak lagi pahlawan lainnya.  Diantara pahlawan yang gugur muncullah generasi-generasi yang baru tumbuh dan terus tumbuh, mereka bertarung hingga akhirnya kemerdekaan diumumkan oleh bapak Ir. Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1945.
Kini negara kita telah terbebas dari penjajahan dan tidak ada lagi pertumpahan darah. Tapi, masyarakat masih banyak yang miskin dan kelaparan. Seutuhnya rakyat belum sejahtera, di sisi lain pemuda pemudi para generasi bangsa kita hancur dengan perbuatan yang tak sesuai dengan undang-undang, masa depan mereka hancur gara-gara perbuatan mereka sendiri. Memakai obat-obatan yang tidak ada manfaatnya sama sekali, hanya bisa membuat merusak pikiran akal sehatnya. Yang dulu penyabar sekarang suka marah-marah ngak jelas dan tidak mau ditegur sama orang lain. Suka berkelahi, mencopet ngambil hak orang lain yang bukan miliknya. Suka demo iku-ikutan tidak tahu masalahnya apa dan manfaatnya. Jadi mulai dari sekarang rubahlah cara pola berpikir kalian, diskusikan terlebih dahulu masalahnya dan jalan keluarnya, jika masih bisa dibicarakan secara baik-baik maka selesaikanlah dengan baik, jangan merusak tatanan kota yang telah ditata dengan rapi. Pak Akmal menjelsakannya secara detail, semua murid hanya terdiam mendengarkan penjelasan Pak Akmal.
Tiba-tiba terlintas di benak Jasman tentang pelajaran Bahasa Inggris dan langsung   mengangkat tangan dan mengajukan pertanyaan, “ Pak apakah sebagai warga negara yang baik kita  harus belajar Bahasa Inggris?
Pak Akmal tersenyum, baiklah bapak akan menjawab pertanyaan Jasman. Kita semua khusunya yang ada di dalam kelas ini harus bisa dan pandai berbahasa inggris, walau pun terkadang pelajaran bahasa Inggris itu sulit, namun kalian harus mengetahui dan mengusainya karena bahasa Inggris paling sering digunakan oleh penutur  bahasa asing di seluruh dunia. Kalian juga akan  lebih dihargai pada dunia kerja internasional. Dan juga Hanpone dan gadget yang kalian gunakan untuk bermain game itu menggunakan bahasa Inggris, supaya lebih cepat untuk memahami isi yang terkandung dalam gadget kalian.  Otomatis  juga harus menguasai bahasa Inggriskan Anak-Anak?”. 
Semenjak mendengar penjelasan pak Akmal Jasman baru sadar akan pentingnya belajar bahasa Inggris dan belajar semua mempelajari semua ilmu. “Aku harus rajin belajar suapaya berguna bagi Nusa dan Bangsa kelak, aku ingin membahagiakan kedua orang tua ku dengan melihat anaknaya menjadi sukses, dengan aku menjadi sukse ingin membawa negaraku menjadi negara yang maju, rakyat sejahtera, aman dan damai. Tidak ada kata demo, korupsi,dan masalah politik lainnya. Meskipun aku belum tahu apa-apa masalah politk, suata saaat aku remaja dan telah menjadi sukses akan aku hapus semua itu”. Jasman begitu bersemngat menceritakan kepada ibunya tentang unak-unaknya, pengetahuan yang dia dapat dari sekolah setelah pelajaran Sejarah kemaren. Ibunya hanya tersenyum mendengarkan angan-angan anaknya.

Jadi kita harus tetap semangat belajar demi tanah air kita ini ya teman-teman.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar