Selasa, 10 Februari 2015

Abdu Rohman ( Cerpen Uas)






PAHLAWAN KITA


Pagi itu, “ tidak terasa 4 hari lagi kita memperingati hari kemerdekan kit ya bay!”, seru ivan kepada bayu teman karibnya itu. Ya, mereka berdua adalah dua sahabat sedari kecil, sampai saat inipun mereka sering tampil bersama. Ivan dan Bayu merupakan tetangga dekat, kedua orangtuanya merupsksn sahabat sedari kecil pula. Ya, bisa dibilang  Ivan dan Bayu meneruskan tali silaturahmi kedua orang tuanya itu. Mereka berdua bisa dibilang anak yang pandai, Ya, dari SD  sampai SMP, merka selalu mendapat peringkat kelas, bukan itu saja, merekapun saling bergantian untuk menjadi yang terbaik disekolahnya. Jika tidak ivan yang mendapatkan ranking pertama maka Bayu yang mendapatkannya. Dari prestasinya itulah merekapun dipercaya untuk bisa memimpin OSIS di sekolah mereka. Ivan ditunjuk sebagai ketua dan Bayu sebagai wakilnya.
Bertepatan dengan moment kemerdekaan yang 4 hari lagi tiba, mereka berencana mengadakan suatu perlombaan di sekolahnya Yang tentunya membutuhkan partisipasi dari siswa lainnya untuk bergabung menjadi anggota panitia. “ oke Bay, sekarang kita buat susunan panitianya, tapi tentunya kita butuh anggota dan partisipasi dari anak-anak kelas lainnya yang tentunya dapat membantu mensukseskan acara nanti” jelas Ivan kepada Bayu. “Beres van siaapp, yaudah, gw ke kelas yang lain dlu ya van, sambil mau informasikan prihal masalah acara ini “ jelas Bayu kepada Ivan. Dengan membawa setumpuk lembar informasi Bayu masuk kedalam seluruh kelas. Sampai didepan kelas VII, Bayu berhenti sejenak an mengintip di balik kaca pintu kelas itu yang memang sedang ada salah seorang Guru yang mengisi jam pelajaran. Ibu Susan namanya  tok tok tok”, bunyi ketukan pintu kelas itu ? permisi Ibu, maaf mengganggu belajarnya aku Cuma mau bagikan lembar informasi ini boleh ya Buuu “ rayu Bayu kepada Bu Susan, sambil tersenyum Ibu susan pun menjwab dengan lembut” boleh kok Bayu, silahkan” tanpa berfikir panjang Bayu langsung menyampaikan tujuannya itu. “ baik teman-teman sekalian untuk menyambut hari raya kemerdekaan yang tinggal beberapa hari lagi akan datang, kami dari pengurus OSIS ingin mengadakan suatu perlombaan di sekolah kita ini, maka dari itu ,kami membutuhkan partisipasi dari teman-teman seklian untuk menjadi bagian dari kepanitiaan kami, guna mensukseskan acara ini, kira-kira siapa yang bersedia untuk bergabung?”, jelas Bayu sambil mencari siapa saja anggota panitia yang mau ikut bergabung bersamanya. Ditengah pejelsan Bayu, ada salah satu siswa yang merasa tidak suka dengan rencana kegitan Tersebut.”  Ah , ngapain sii pake acara perlombaan-perlombaan segala, buang-bung waktu tau nggak, mending kita jalan-jalan ke mall, nonton , kalo ngaa maen ps, dari pada sakit-sakitan jatuh dari karung, kotor-kotorin baju aja.” Ketus Yuda siswa di kelas tersebut yang kurang suka dengan rencana kegiatan  tersebut. Bayupun langsung merespon ucapan dari Yuda “  sebelumnya saya mohon maaf bilamana ada yang keberatan dengan acara ini, kamipun  tidak memaksakan kepada kalian untuk ikut berpartisipasi, namun kami hanya ingin mengajak kepada teman-teman sekalian untuk mencoba mengenang jasa para pahlawan kita pada saat itu, pra pahlawan bangsa yang telah gugur di medan perang demi mempertahankan kebebasan bangsa kita tercinta ini, demi merampas hak-hak merek kembali dengan mempertaruhkan nyawa mereka tanpa ragu berdiri dibarisan yang paling depan, itu semua mereka lakukan dengan satu tujuan yaitu “MERDEKA”, jelas Bayu sambil sedikit emosional menympaikan hal tersebut di depan teman-teman di kelas itu, amat sangat terlihat semangat yang berkobar-kobar dalam diri Bayu itu, “ dan kita sebagai generasi muda, apa sulitnya bagi kita hanya sekedar untuk mengenang mereka, kita tidak diminta untuk berperang mengangkat senjata, mengorbankan nyawa kita, sebab apa ? karena kita telah menikmati hasil jerih payah para pahlawan kita yang telah berguguran itu, yaitu “KEBEBASAN” kita tinggal mengisinya dengan hal-hal positiv teman kita tidak dituntut untuk berperang..” jelas Bayu dengan semangat yang mengebu-gebu. Mendengar penjelasan dari Bayu , Yudapun langsung menghampiri Bayu  Bay, maafin gw ya, gw janji gw bakalan lebih menghargai arti sejarah sekarang, gw mau kok ikut partisispasi di kepanitiaan lu” sesal Yuda. Sambil tersenyum Bayu menepuk pundak Yuda dan berkata” kita ini pemuda bangsa teman, tidak ada salahnya kita mengenang dan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif “. Banggalah jadi Indonesia Dan banggalah kepada para pahlawan kita.

SEKIAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar