PAHLAWAN KITA
Pagi
itu, “ tidak terasa 4 hari lagi kita memperingati hari kemerdekan kit ya bay!”,
seru ivan kepada bayu teman karibnya itu. Ya, mereka berdua adalah dua sahabat
sedari kecil, sampai saat inipun mereka sering tampil bersama. Ivan dan Bayu
merupakan tetangga dekat, kedua orangtuanya merupsksn sahabat sedari kecil
pula. Ya, bisa dibilang Ivan dan Bayu
meneruskan tali silaturahmi kedua orang tuanya itu. Mereka berdua bisa dibilang
anak yang pandai, Ya, dari SD sampai
SMP, merka selalu mendapat peringkat kelas, bukan itu saja, merekapun saling
bergantian untuk menjadi yang terbaik disekolahnya. Jika tidak ivan yang
mendapatkan ranking pertama maka Bayu yang mendapatkannya. Dari prestasinya
itulah merekapun dipercaya untuk bisa memimpin OSIS di sekolah mereka. Ivan
ditunjuk sebagai ketua dan Bayu sebagai wakilnya.
Bertepatan dengan moment kemerdekaan
yang 4 hari lagi tiba, mereka berencana mengadakan suatu perlombaan di
sekolahnya Yang tentunya membutuhkan partisipasi dari siswa lainnya untuk
bergabung menjadi anggota panitia. “ oke
Bay, sekarang kita buat susunan panitianya, tapi tentunya kita butuh anggota
dan partisipasi dari anak-anak kelas lainnya yang tentunya dapat membantu
mensukseskan acara nanti” jelas Ivan kepada Bayu. “Beres van siaapp, yaudah, gw ke kelas yang lain dlu ya van, sambil mau
informasikan prihal masalah acara ini “ jelas Bayu kepada Ivan. Dengan
membawa setumpuk lembar informasi Bayu masuk kedalam seluruh kelas. Sampai
didepan kelas VII, Bayu berhenti sejenak an mengintip di balik kaca pintu kelas
itu yang memang sedang ada salah seorang Guru yang mengisi jam pelajaran. Ibu
Susan namanya “ tok tok tok”, bunyi ketukan pintu kelas itu ? permisi Ibu, maaf mengganggu belajarnya aku Cuma mau bagikan lembar
informasi ini boleh ya Buuu “ rayu Bayu kepada Bu Susan, sambil tersenyum
Ibu susan pun menjwab dengan lembut” boleh
kok Bayu, silahkan” tanpa berfikir panjang Bayu langsung menyampaikan
tujuannya itu. “ baik teman-teman
sekalian untuk menyambut hari raya kemerdekaan yang tinggal beberapa hari lagi
akan datang, kami dari pengurus OSIS ingin mengadakan suatu perlombaan di
sekolah kita ini, maka dari itu ,kami membutuhkan partisipasi dari teman-teman
seklian untuk menjadi bagian dari kepanitiaan kami, guna mensukseskan acara
ini, kira-kira siapa yang bersedia untuk bergabung?”, jelas Bayu sambil
mencari siapa saja anggota panitia yang mau ikut bergabung bersamanya. Ditengah
pejelsan Bayu, ada salah satu siswa yang merasa tidak suka dengan rencana
kegitan Tersebut.” Ah , ngapain sii pake acara perlombaan-perlombaan segala, buang-bung
waktu tau nggak, mending kita jalan-jalan ke mall, nonton , kalo ngaa maen ps,
dari pada sakit-sakitan jatuh dari karung, kotor-kotorin baju aja.” Ketus
Yuda siswa di kelas tersebut yang kurang suka dengan rencana kegiatan tersebut. Bayupun langsung merespon ucapan
dari Yuda “ sebelumnya saya mohon maaf bilamana ada yang keberatan dengan acara
ini, kamipun tidak memaksakan kepada
kalian untuk ikut berpartisipasi, namun kami hanya ingin mengajak kepada
teman-teman sekalian untuk mencoba mengenang jasa para pahlawan kita pada saat
itu, pra pahlawan bangsa yang telah gugur di medan perang demi mempertahankan
kebebasan bangsa kita tercinta ini, demi merampas hak-hak merek kembali dengan
mempertaruhkan nyawa mereka tanpa ragu berdiri dibarisan yang paling depan, itu
semua mereka lakukan dengan satu tujuan yaitu “MERDEKA”, jelas Bayu sambil
sedikit emosional menympaikan hal tersebut di depan teman-teman di kelas itu,
amat sangat terlihat semangat yang berkobar-kobar dalam diri Bayu itu, “ dan kita sebagai generasi muda, apa sulitnya
bagi kita hanya sekedar untuk mengenang mereka, kita tidak diminta untuk
berperang mengangkat senjata, mengorbankan nyawa kita, sebab apa ? karena kita
telah menikmati hasil jerih payah para pahlawan kita yang telah berguguran itu,
yaitu “KEBEBASAN” kita tinggal mengisinya dengan hal-hal positiv teman kita
tidak dituntut untuk berperang..” jelas Bayu dengan semangat yang
mengebu-gebu. Mendengar penjelasan dari Bayu , Yudapun langsung menghampiri
Bayu”
Bay, maafin gw ya, gw janji gw bakalan lebih menghargai arti sejarah
sekarang, gw mau kok ikut partisispasi di kepanitiaan lu” sesal Yuda.
Sambil tersenyum Bayu menepuk pundak Yuda dan berkata” kita ini pemuda bangsa
teman, tidak ada salahnya kita mengenang dan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal
yang positif “. Banggalah jadi Indonesia Dan banggalah kepada para pahlawan
kita.
SEKIAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar