Senin, 02 Februari 2015

ISTRIA SANDRA DEWI (Mengubah Dongeng yang Dicari di Google)


Cerita Kenapa si Kancil Mencuri Timun?

Si kancil adalah binatang yang sangat cerdik, dia sangat pandai dan suka menolong hewan-hewan lainnya. Mulai dari gagak, tikus, siput, kerbau, dan binatang-binatang  lainnya. Tapi dengan ketenaran serta kebaikan hatinya, banyak juga yang merasa iri dan diam-diam membenci si kancil. Salah satunya adalah monyet. Monyet dikenal sebagai hewan yang paling cerdas sebelum si kancil. Monyet dikenal juga sebagai hewan yang cukup cerdik sehingga dia bisa lolos dari berbagai bahaya, termasuk dari jebakan petani yang berusaha menangkapnya ketika si monyet mencuri buah timun milik pak tani. Dan akhirnya karena sifat irinya, si monyet ingin mengetes si kancil. Apakah dia mampu lolos dari berbagai bahaya seperti si monyet sehingga layak di juluki hewan yang paling cerdik di hutan?

Akhirnya pada suatu hari, si monyet datang menemui si kancil. Dia berkata bahwa dia memiliki kebun mentimun yang sangat luas, dan berharap si kancil mau membantu memakannya karena dia tak kuat menghabiskannya sendiri. Mendengar tawaran baik dari monyet, si kancil tentu sangat senang tanpa memiliki perasaan curiga sedikitpun. Akhirnya berangkatlah mereka menuju kebun timun pak tani yang diakui monyet sebagai kebun miliknya. Monyet sangat yakin kali ini dia akan membuat si kancil tak bisa lolos dari jebakan, sedangkan dia pasti bisa lolos karena sudah berkali-kali dia mampu meloloskan diri dengan mudah berkat kegesitannya. Sesampainya di kebun, mereka berdua memakan buah timun sepuasnya. Si kancil ingat bahwa itu adalah kebun milik pak tani karena si kancil pernah membantu pak tani menanam bibitnya. Kancil yang mulai memahami jebakan monyet. Hanya makan satu buah timun saja, tidak lebih. Keesokan harinya pun begitu.

Sudah sepekan kebiasaan itu mereka lakukan, monyet belum juga mengakui niat jahatnya pada kancil. Namun hari ini kancil yang sudah tau pak tani akan datang ke kebun itu, sengaja ingin menjebak monyet. Kancil mengajak monyet memakan timun menggunakan tusukan seperti sate. Namun tusukan sudah kancil berikan bubuk kantuk. Maka, belum banyak yang monyet makan, ia sudah mengantuk dan tertidur lelap. Kancil pun meninggalkannya sebelum pak tani datang.

Akhirnya pak tani datang dan melihat monyet sedang tertidur pulas di samping tumpukan timun. Pak tani pun perlahan-lahan memasukkan monyet dalam sebuah karung. Hingga saat ini keberadaan monyet tidak lagi diketahui oleh para binatang di hutan. Maka begitulah pembalasan bagi siapapun yang memiliki niat jahat dan seringkali iri hati pada sesamanya.

*Versi ubahan…



Tidak ada komentar:

Posting Komentar